Ku Tunggu di Depan

Kata kata ini sudah lama aku ucapkan kepada seseorang. Dengan penggunaan sebagai pengakhiran informasi, setelah ajakan untuk makan malam biasanya.

“udah makan belum?”

“belum nih”

“oke, aku tunggu di depan ya”

Namun semalam, entah bagaimana bisa terjadi tanpa sedikit perencanaan. Aku juga sempat mengira kalo mungkin tidak bisa karena berbagai hal.

photo_2018-02-19_12-45-52
depan kosmu, dekat Jl. Surya Belakang UNS

Kita sempat dekat, sedekat saat kamu milih es krim yang belum jadi aku beliin, sedekat saat membayar kasir Toko Rea, sedekat saat aku tanya, “kapan balik solo?” saat keluar dari toko, sebelum kembali menjauh berpuluh kilometer lagi.

Aku selalu percaya bahwa akan selalu ada secercah harapan agar kita dapat mendekat lagi, suatu saat nanti. Saat aku menunggumu di depan, bukan lagi di depan gerbang. Melainkan saat kamu sedang di ruang rias pengantin wanita.

Jaga diri baik-baik, dan selalu dalam lingkaran, ya..

Malam yang cerah
Ahad, 18 Februari 2018
di Solo

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s