Salah satu pertanda dan indikasi bahwa kita bermanfaat dan dibutuhkan orang lain adalah ketika ada orang yang minta bantuan kepada kita. Itu berarti kita sudah dan sedang dalam kondisi lebih. Dari sana kita bisa menentukan, akan jadi orang baik yang mau berbagi dan membantu, atau jadi orang yang uruslah sendiri urusanmu, selesaikan sendiri kewajibanmu.

Beberapa bulan lalu saya bertemu dengan Mas Hilman Ramadhan, Founder dari Sekolah Koding. Mungkin banyak teman-teman yang sudah kenal dengan beliau. Orang yang masih muda tapi banyak menginspirasi menurut saya. Sangat baik orangnya dan senang berbagi (semoga Allah menjaganya).
Beliau pernah membuat sticker untuk developer yang diberi nama StickerDev, dan pada saat selesai saya dikasih beliau stiker yang sangat dalam maknanya

Mungkin dari kita juga sedang berusaha memadukan kedua hal tersebut, bekerja keras dan menjadi baik. Namun kadang dalam keadaan tertentu sulit. Terlebih ketika ego berhasil mengalahkan pikiran dan perasaan.
Sering saya melihat teman di facebook membagikan gambar dua pohon. Pohon yang satu tinggi, namun daunnya kurang bisa mengayomi. Dan yang satunya pohonnya pendek, namun berdaun lebat dan daunnya lebar dan rindang, meneduhkan bagi setiap yang ada di dekatnya.
Manusia juga seperti itu, ada yang tinggi gelarnya, banyak ilmunya, luas pengetahuannya, tapi kurang memberi manfaat ke sekitarnya. Ada yang justru rendah jabatannya, sedikit ilmunya, tapi senang berbagi.

Postingan saya kali ini bermaksud untuk menjadi pengingat bagi diri, karena masih sering merasa sok sibuk sendiri dan sok lupa ketika ada yang meminta bantuan. Entah itu temen sendiri, keluarga, atau orang yang belum kenal dan mengontak lewat sosial media.
Sekian semoga bermanfaat
kepala bagian depan nyut-nyutan, antara rilis, bapak, rs
Minggu, 8 Juli 2018
di kamar kos sri tanjung, gamping, sleman
Yogyakarta