Jangan Berpisah Nanti Kamu Sedih

Hari-hari ini banyak sekali saya berpisah dengan orang lain, mulai dari harus berpisah sama dia yang balikan sama mantannya, juga harus berpisah dengan rekan satu tim yang sekitar satu tahun empat bulan ini saya bersama hampir setiap hari.

Ya, hari ini secara resmi saya resign dari kantor. Saya berpamitan dengan teman-teman yang masih ada di kantor tadi sore, meski sudah ada beberapa yang balik.

Keputusan saya untuk berhenti bekerja ini memang cukup mendadak. Sebelumnya saya memutuskan untuk berhenti paling lama 10 hari lagi, tapi karena ada keadaan yang perlu disegerakan maka saya harus segera ambil keputusan.

Satu persatu rekan kerja di kantor saya pamiti. Dan pastinya saya ditanyai ini itu, mulai dari “Abis ini mau kemana?“, “Kenapa keluar?“, sampai “Mau nikah ya mas ijul?“. Tapi syukurnya, semua pertanyaan itu diakhiri dengan doa, “Semoga sukses terus ya mas“.

Sejujurnya, air mata saya jebol ketika pamit dengan memeluk bos saya, mas Satia. Beliau ini sosok yang sangat inspiratif bagi saya, dengan pemikirannya yang tinggi dan caranya mendeliver dengan sangat baik secara tidak langsung menjadi mentor dalam pengembangan diri saya. Saya mengucapkan terima kasih banyak karenanya banyak pengalaman mengenai kehidupan saya dapatkan.

Juga kepada mas Aves, sosok yang bisa mengerti timnya, suka memberi challange, dan senyumnya yang khas. Sosok yang bisa menurunkan berat badan 20 kilogram dengan waktu 5 hari. Berjalan mengelilingi ringroad jogja 2 kali dalam 2 malam. Dan hal hal gila lainnya yang sudah beliau capai.

Terima kasih mba Echa, sudah menunda saya pulang buat pamitan. Sudah menemani makan di Tholabi. Dan.. Terima kasih bukunya.

buku_dari_mba_echa
Buku pemberian Mba Echa

Pada umumnya kepada para penghuni basecamp yang senantiasa menjaga energi positifnya. Menjadikan ceria sebagai salah satu kulturnya. Dan selalu memberikan good vibe kepada yang lain. Tidak saling menyalahkan, tidak membenarkan, dan tidak beralasan.

Terima kasih, terima kasih, terima kasih. Tanpa kalian saya tidak bisa berkembang sejauh ini.

Tulisan ini saya tulis agar saya masih bisa merasakan dan mengingat hari dimana saya harus memulai lembaran baru lagi. Dengan masih membawa kebiasaan lama.

Saya akan terus mengingat gebrakan meja itu, yelyel itu, dan josjosjos itu..


dini hari, sebelum pulang kampung
Jumat, 3 Agustus 2018
di kamar kos
Gamping Lor, Gamping, Sleman
Yogyakarta

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s