Setiap kali saya pulang ke kampung di akhir pekan, saya lebih suka berangkat jam malam, biasanya dulu sehabis ‘isya, sekarang sekitar jam 9 dari jogja, sepulang kuliah.
Melakukan perjalanan di malam hari menurut saya lebih enak karena sepi, juga karena biasanya tidak ada polisi (meskipun saya juga tertip lalu lintas dan membawa surat-surat). Toh juga sunnah melakukan bepergian di malam hari dan juga yang paling penting biar bisa langsung istirahat, pagi harinya sudah fresh lagi.
Besoknya, ketika ditanyain tentangga,
“kapan pulang mas ijung?”
“wau dalu jam 11 tekan griyo (tadi malam jam 11 sampai rumah)”, jawab saya.
Lalu tetangga itu pasti, kebanyakan menanggapi, “Yuh, wengi-wengi lewat gunung alas gur nek enek klitih, opo kebanan (Yuh, malam-malam lewat gunung sama hutan kalo ada begal atau bannya bocor)”.
Tanpa saya memberi atensi dan menidakkan tanggapannya dalam hati sambil tersenyum, tetap saja saat saya pulang ke rumah selanjutnya atau saat saya balik jogja di malam hari.
lepas gabut
Rabu, 3 April 2019
di meja kerja dengan desain baru
Perumahan Grand Harmony Residence No 23
Karangwuni, Caturtunggal, Depok, Sleman
Afrijal Dzuhri 