Tentang Film You are the Apple of My Eye

Film ini dimulai dengan Ko Ching Teng (Koteng) mengayuh sepedanya melaju menuju ke sekolahnya. Melewati jalan raya kota Taipei yang bersih dan masih belum begitu ramai dilewati orang-orang. Di Jalan Koteng memperkenalkan teman-temannya, yang bernama Bo-Chi, Aho, Tsao. Seperti layaknya seorang remaja, Ko Teng dan teman-temannya menyukai teman sekelasnya yang bernama Shen Chia Yi. Namun mereka masih berlagak kenakan-kanakan jadi Shen Chia Yi masih enggan dekat dengan salah satu dari mereka.

Image result for you are the apple of my eye

Suatu ketika Ko Teng membuat pelanggaran di kelas sehingga dihukum oleh gurunya dengan duduk dengan siswi berprestasi di kelasnya, Shen Chia Yi. Namun, bukannya jaim karena dekat dengan perempuan yang disukainya, Ko Teng tidak menyembunyikan sifat kekanak-kanakannya. Shen Chia Yi orangnya suka belajar, dan Ko Teng kebalikkannya.

Keesokan harinya, pada saat pelajaran Bahasa Inggris Shen Chia Yi tidak membawa buku pelajaran, dan guru menyuruh berdiri bagi murid yang tidak membawa buku. Awalnya ingin Shen Chia Yi dihukum, Ko Teng menyodorkan bukunya ke Shen Chia Yi kemudian dia berdiri seolah olah mengaku yang tidak membawa buku.

Merasa berhutang budi kepada Ko Teng, Shen Chia Yi ingin membalas budi dengan membuat Ko Teng rajin belajar. Dia menemuinya di parkiran sepeda untuk memberi soal ujian kepada Ko Teng untuk dikerjakannya di malam hari dan dikasih kepada Shen Chia Yi lagi untuk dikoreksi. Kejadian ini berlangsung terus menerus hingga perlahan merubah sifat Ko Teng yang tadinya malas belajar menjadi mulai menikmati prosesnya.

Perlahan nilai Ko Teng membaik, dan akan ada ujian di minggu berikutnya. Di ujian akhir ini Ko Teng dan Shen Chia Yi membuat perjanjian, jika nilai Shen Chia Yi lebih tinggi dari Ko Teng maka Ko Teng akan mencukur rambutnya hingga habis, namun jika sebaliknya maka Shen Chia Yi harus mengikat rambutnya.

Di pengumuman akhir, Shen Chia Yi memenangkan tantangan ini, dan Ko Teng mencukur rambutnya. Meski begitu, keesokan harinya Ko Teng terpesona melihat Shen Chia Yi karena juga ikut mengikat rambutnya.

Perpisahan sekolah pun tiba, Ko Teng dan teman-temannya menyiapkan masa depannya dengan mengikuti tes masuk perguruan tinggi.

Di suatu malam ketika Ko Teng sedang melukis baju, ada bunyi telefon yang ternyata Shen Chia Yi menelfonnya, di ujung suara terdengar perempuan menangis. Ko Teng kemudian menjumpai Shen Chia Yi yang ternyata mendapatkan nilai ujian masuk yang kurang bagus.

Ko Teng dan Shen Chia Yi duduk berdua di stasiun. Ini adalah hari perpisahan mereka dan teman-teman karena mulai berpindah ke tempat mereka kuliah. Di hari itu, Ko Teng memberikan kaos yang dibuatnya malam itu. Ko Teng berpesan kepada Shen Chia Yi agar tidak mudah suka dengan lelaki lain.

Hari hari tanpa bertemu berjalan begitu saja, Shen Chia Yi dan Ko Teng hanya berjumpa melalui suara telefon yang mana Ko Teng harus antre setiap malam untuk ngobrol bersama Shen Chia Yi.

Di liburan semester, mereka pergi ke pusat Kota Taipei dimana sedang musim dingin. Ko Teng dan Shen Chia Yi menikmati waktu liburnya dengan bermain bersama Ko teng.

Di ujung liburannya, Ko Teng dan Shen Chia Yi berada di atas jembatan dengan lampion yang dipegangnya bersama. Ko Teng menyatakan perasaannya dengan serius, dan Shen Chia Yi juga ingin mengutarakan jawabannya. Namun, Ko Teng menyuruhnya untuk jangan memberi jawaban sekarang, agar Ko Teng tidak ditolak Shen Chia Yi, sehingga dia tetap bisa menyukainya.

Sifat kekanak-kanakan Ko Teng ternyata belum hilang, dia membuat turnamen pertarungan antar penghuni asrama dan menyuruh Shen Chia Yi untuk datang menontonnya bertarung.

Shen Chia Yi kecewa dengan Ko Teng, hingga akhirnya mereka tidak berhubungan selama 2 tahun.

Mendengar kabar demikian, teman-teman Ko Teng bersemangat mendekati Shen Chia Yi, terutama Tsao dan Aho. Dan yang beruntung mendapatkan Shen Chia Yi adalah Aho karena dia datang lebih dulu. Namun, hubungan mereka tidak berlangsung lama.

Ketika ada gempa yang menimpa Negara Taiwan dengan pusat gempa berada di Taipei, Ko Teng berusaha menelfon Shen Chia Yi untuk menanyakan kabarnya apakah dia disana baik-baik saja. Dan disaat itu, terlihat Shen Chia Yi bersama seorang laki-laki yang digandengnya. Ko Teng bicara tentang dimensi paralel di luar sana, yang mungkin di sana mereka sedang bersama.

Setelah itu suasana akhir perkuliahan terasa, Ko Teng sibuk dengan aktivitasnya menulis kisah ceritanya di dalam blog. Hingga akhirnya dia datang ke sebuah acara pernikahan.

Akhirnya Shen Chia Yi menikah dengan lelaki yang nampak lebih dewasa dari Ko Teng, Ko Teng sadar bahwa ada perempuan membutuhkan laki-laki yang lebih dewasa darinya. Dan ternyata, ketika kamu sangat-sangat menyukai seorang wanita, ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya, maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia bahagia selamanya.

Inilah saya kalau disuruh membuat ulasan film, ujung-ujungnya malah spoiler. Maklum masih belajar hehe

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s