Saya berkeinginan kuat untuk bisa bebas finansial di umur 30, ya seengaknya hasil tabungan dan investasi saya selama 10 tahun sudah ada yang bisa dinikmati alias dapat imbal dan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Bisa diibaratkan sekarang masa saya menabur benih, yang semoga kelak akan banyak berbuah.
Dulu saya pernah membaca threadnya Naval Ravikant yang “How to get rich (without getting lucky)”,
di thread tersebut twit pertamanya adalah
Seek wealth, not money or status. Wealth is having assets that earn while you sleep. Money is how we transfer time and wealth. Status is your place in the social hierarchy.
Carilah kekayaan, bukan uang atau status. Kekayaan adalah memiliki aset yang menghasilkan saat anda tidur, uang adalah cara kita menstransfer waktu dan kekayaan, dan status adalah tempat kita dalam hirarki sosial.
Nah, ini penting buat saya (mungkin juga kamu). Hal yang harus dipertimbangkan saat akan mengeluarkan uang itu banyak.
Apakah ini kebutuhan atau keinginan, lalu apakah dengan mengeluarkan uang tersebut menambah kekayaan? Atau cuma untuk status?
Uang itu sifatnya mudah menguap, sekali hilang kontrol bisa habis. Jika yang dilakukan hanya untuk membuat kagum orang lain dan kekayaan tidak bertambah, untuk apa?
Jika kita mengeluarkan uang hanya untuk membuat orang kagum atau mencari status di mata sosial, sifatnya hanya sementara. Itu hanya memberikan dopamin seminggu, setelah itu merasa biasa aja. Dan orang yang kamu coba buat kagum tidak peduli.
Mau mandi, terus kerja
Senin, 3 Februari 2020
di Gamping, Yogyakarta
Afrijal Dzuhri 
Moga bisa ngikut sogeh
LikeLike