
Setelah dulu sempat buat tulisan arah saya berinvestasi, di tulisan ini saya mau update gaya saya dalam berinvestasi. Ini merupakan sebuah penyesuaian saya terhadap kondisi sekarang dan juga tujuan saya kedepan dalam berinvestasi.
Ngomongin soal investasi karena saya juga karwayan swasta jadi sangat erat kaitannya dengan financial planning. Tiap bulan di pekan terakhir, saya biasanya mulai melakukan budgeting untuk apa saja pemasukan saya di bulan berikutnya, seperti kebutuhan dan keinginan yang mungkin bisa diakomodir di bulan tersebut.
Untuk investasi di instrumen keuangan, sekarang ini saya hanya berfokus ke tiga produk saja, yaitu saham, reksadana dan juga sedikit crypto.
Yang paling utama saya fokuskan lagi di sini yaitu di reksadana, karena di reksadana minim resiko dan juga untuk uang yang akan segera saya gunakan. Contohnya saya ada rencana untuk menikah tahun ini, jadi jenis reksadana yang saya gunakan untuk budget nikah saya taruh di reksadana pasar uang. Juga untuk dana darurat dan dana yang biasanya akan digunakan dalam setahun, saya taruh di reksadana pasar uang.
Kamu bisa pakai kode referral afrijaldz untuk mendaftar aplikasi bibit agar mendapatkan cashback Rp. 25.000
Sedangkan investasi jangka panjang (dan panjang sekali) saya taruh di saham dan crypto. Di saham, sekarang ini gaya investasi saya pasif, karena sedang tidak ada waktu luang untuk riset dan baca laporan keuangan perusahaan, jadi hanya di beberapa saham bank saja seperti BBRI, BBCA, BBNI dan BJTM (kalo ada uang sisa). Kenapa hanya di bank? karena pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat bergantung pada perbankan, dan juga saya masih melihat peluang yang sangat besar di Indonesia untuk maju dan berkembang.
Saya juga yakin perusahaan tersebut perusahaan yang memiliki track record yang jelas, tercermin dari harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun.
Kamu bisa pakai kode referral ijul454 saat mendaftar aplikasi ajaib sekuritas biar bisa mendapatkan saham gratis.
Untuk di crypto, hanya uang sisa dan yang paling saya pikir tidak akan dipakai yang saya masukkan sini. Anggap saja uang hilang. Resiko berinvestasi di crypto itu besar sekali. Bahkan bila dihitung mungkin sekarang saya lagi floating loss sekitar 40-50% di crypto.
Daftar Tokocrypto dengan kode referral Q391S513 atau klik tautan ini agar kita bersama mendapatkan komisi 10%.
Saya berinvestasi pakai metode dollar cost averaging atau sistem nabung rutin, jadi setelah menerima pemasukan rutin bulanan langsung saya buang uang itu ke pos masing-masing sesuai budget ke reksadana, saham dan crypto. Untuk pemasukan yang sifatnya tidak tetap misal dari project biasanya langsung saya masukin semua ke pos investasi, dan jika kebetulan saat ada wishlist atau keinginan kecil yang pengen dibeli paling saya gunakan 10-15% sebagai self reward.
Kenapa sudah tidak lagi menganalisa saham?
Belum, belum lagi. Saat ini lagi banyak kerjaan yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat jadi belum lagi ngulik saham lagi. Oleh karena dengan itu sekarang modelnya nabung rutin saja, biar tidak nambah pikiran. Haha